JUDUL PHOTO

Mengendalikan Emosi

Diposting oleh Tanto Aljauharie

Kemarin, 5 Desember 2010 seharusnya aku kuliah, tapi berhubung ada perintah dari Bapak Kepala Sekolah untuk mengikuti rapat pengarahan Pendataan Siswa untuk UN, maka aku terpaksa titip kartu absen saja kepada sahabatku Iim Khotam (thank ya bro). Sedikit rasa bersalah memang ada, walau bagaimanapun aku telah melakukan suatu kesalahan kecil yang bisa berubah menjadi kesalahan besar, yaitu berbohong. Menurut saya ini adalah cikal bakal dari KORUPSI, so ya Allah semoga Engkau berkenan menerima taubatku. Amiin.
Terus apa hubungannya posting ini dengan judul di atas, apa ya ??? oh ya, begini ceritanya, setelah pengarahan kemarin, aku konsentrasi kepada tugasku ini yang cukup berat menurutku, yaitu mengapload data selengkap mungkin sesuai data-data yang ada. Tapi tahu enggak apa yang terjadi, aku tak bisa konsentrasi berhubung dapat diperintah dari sini lah, dari situ lah, print ini lah, print itu lah, ditambah lagi ada guru yang bawa anak sehingga ngacak-ngacak dokumen-dokumen, pusing deh, rasanya aku ingin berteriak "TIDAKKAH KAMU LIHAT AKU INI SEDANG MEMPERSIAPKAN DANA UN YANG DI TUNGGU, DEADLINENYA HARI INI". Tapi apakah dengan ngomel seperti itu akan menyelesaikan masalah ? TIDAK! So akhirnya aku menahan diri, emosi dan menambah kesabaran dalam kejadian hari ini.
Tiada kata yang harus aku sampaikan atas PRESTASIKU bisa menahan emosi kecuali rasa syukur kepada Allah telah memberikan kekuatan kepada hamba-Nya yang lemah ini untuk berbuat lebih baik bagi orang lain, berkarya dengan mengerahkan semua kemampuan yang ada untuk memberikan manfaat bagi orang lain.
Aku jadi ingat hadits Rasulullah Saw, orang yang aku berusaha untuk selalu mencintainya, "Orang yang paling baik adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain". Sekilas rasa kesal itu ada, tetapi ketika aku bisa meyelesaikan tugasku dengan baik, hatiku berkata "Ternyata aku tak sia-sia menolong orang lain, karena ternyata dengan menolong orang lain pun aku tetap bisa menyelesaikan tugasku, so its OK".
Akhirnya alhamdulillah pada hari ini aku dapat dua pahala, satu menolong orang lain, kedua bisa menyelesaikan tugasku tepat waktu. Inilah hikmah dari bisa mengendalikan emosi. semoga aku bisa istiqomah dalam hal ini.